Meulaboh _ Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menerima bantuan jembatan Bailey untuk mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana banjir bandang di wilayah Beutong Ateuh Banggalang. Kepala Dinas PUPR Nagan Raya, Cut Yunita Sofiati, mengatakan lima truk komponen jembatan Bailey kini berada di lokasi, merupakan bantuan dari Kementerian PUPR melalui PT Adikarya.
Ia menyebutkan pengiriman jembatan dilakukan melalui jalur darat dengan tingkat kesulitan tinggi akibat kondisi hujan dan medan berat di kawasan pegunungan Beutong Ateuh. “Satu truk mengangkut sekitar 12 ton material, sehingga perlu perhitungan matang agar pengiriman aman. Pagi ini truk berangkat dari Ulee Jalan menuju Beutong Ateuh Banggalang,” ujarnya kepada RRI, Jumat (19/12/2025).
Cut Yunita mengatakan Nagan Raya merasa mendapat perhatian dari pemerintah pusat terhadap kondisi darurat di Beutong Ateuh Banggalang, mengingat akses masyarakat terputus total akibat jembatan utama hanyut diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu. “Selama masa tanggap darurat, masyarakat hanya menggunakan jembatan darurat yang hanya mampu dilalui kendaraan roda dua, dan Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilalui roda empat,” ujarnya.
Dengan hadirnya jembatan Bailey ini, akses roda empat sudah dapat dilalui hingga kawasan terdampak, meski masih terbatas. Ia optimis pemasangan jembatan akan berlangsung sekitar tujuh hari ke depan bila material tiba sesuai waktu.
“Insya Allah setelah jembatan ini selesai, akses Takengon menuju Nagan Raya akan kembali normal dan memudahkan pengangkutan hasil panen masyarakat,” katanya.
Selain jembatan utama, banjir bandang ikut merusak total 11 titik infrastruktur di wilayah tersebut. Untuk jembatan, kerusakan terjadi pada Jembatan Beutong Ateuh Banggalang sepanjang 90 meter, jembatan gantung Batee Neuasah sepanjang 60 meter, serta Jembatan Alue Wakie sepanjang 240 meter. Sementara satu titik lainnya yaitu Box Culvert Alue Siron di Sungai Siron mengalami kerusakan sepanjang tiga meter.
Kemudian pada sektor jalan, kerusakan terjadi pada tujuh ruas antara lain Jalan Simpang Peut–Aceh Tengah sepanjang 300 meter, Jalan Meulaboh–Tapaktuan sepanjang 1.000 meter, ruas Jalan Kuala Tuha–Lamie sepanjang 100 meter, Jalan Lingkar Beutong Ateuh Banggalang sepanjang 6,562 kilometer, ruas Blang Puuk–Blang Meurandeh sepanjang 2,361 kilometer, ruas Blang Meurandeh–Batee Neuasah sepanjang 5,243 kilometer, serta Jalan Suak Palembang–Alue Waki sepanjang 2 kilometer.
Ia menambahkan, pemerintah juga telah mengajukan permintaan bantuan tambahan jembatan Bailey untuk lokasi Alue Waki dan Darul Makmur yang terputus sepanjang 120 meter. “Total kerusakan yang kita hadapi mencapai tiga titik jembatan, tujuh ruas jalan, dan satu box culvert,” ucapnya.
